Jumat, 04 Juni 2010

Yesus Raja Agung, Anak Daud

Mrk 12: 35-37


Orang Yahudi menantikan Mesias yang menurut nabi-nabi adalah Anak (Keturunan) Raja Daud, yang akan memulihkan Kerajaan Daud yang telah runtuh (bdk Am 9:11). Khalayak yang mengikut Yesus sering menyebut Yesus sebagai Anak Daud (Mrk 10:47; Mat 9:27; 12:23). Yesus tidak menolak disebut demikian mengingat Perjanjian Allah dengan Daud tentang tunas keturunan Daud dan tentang tahta Daud yang akan berlangsung selamanya (2 Sam 7:9-13), tetapi Ia juga menegaskan bahwa Ia lebih besar dari Daud, Ia adalah Tuhan. Sebagai keturunan Daud, Yesus adalah Raja yang mewarisi tahta Daud. Tetapi Ia adalah Tuhan, dan kerajaanNya jauh lebih besar daripada kerajaan Daud, yang secara politis dan geografis kecil saja. Yesus adalah Raja Semesta (1 Kor 15:25-28; Ef 1:16-23).

Rasul Paulus menyatakan bahwa orang hanya dapat mengakui “Yesus adalah Tuhan” karena Roh Kudus (1 Kor 12:3). Tuhan sebagai Raja Agung berhak menerima sembah dan bakti serta daulat rakyat sepenuhnya. Sembah, bakti, serta pengakuan atas kuasaNya, itulah yang wajib kita sampaikan kepada Tuhan sebagai rakyatNya, sebagai umatNya. Dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan, Raja Agung, kita mempersilakan Dia merajai hati, pikiran, segala hubungan dan segala perbuatan kita. Semoga dengan pengakuan kita pada Yesus Tuhan Raja Agung itu, hidup kita semakin dibebaskan untuk dikasihi dan mengasihi Allah. Semoga kita dibebaskan dari “perbudakan” berbagai keinginan yang tidak terkendali, penjajahan uang, harta benda dan kenikmatan yang tidak sehat, termasuk obsesi pada hiburan, sinetron dan kecanduan...Facebook. Semoga kita semakin bebas dalam menggunakan semua hal itu justru untuk menyatakan sembah, bakti dan memuji kemuliaan Tuhan. Kita akan menyanyikan Mazmur Aku menantikan keselamatan daripadaMu ya Tuhan, dan aku melakukan perintah-perintah Mu. Aku berpegang pada titah-titahMu dan peringatan-peringatanMu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapanMu (Mzm 119:166.168).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar