Kamis, 03 Juni 2010

Kasih Dalam Kebenaran (1)

(Caritas In Veritate)
Surat Ensiklik Benediktus XVI
Terjemahan oleh: Bambang Kuss

Pendahuluan
1. KASIH DALAM KEBENARAN, yang untuknya Yesus Kristus dengan hidupNya di dunia dan terutama dengan wafat dan kebangkitanNya merupakan kesaksian, merupakan daya dorong utama di balik perkembangan yang autentik pada setiap orang dan pada segenap umat manusia. Kasih – caritas – merupakan suatu daya luar biasa yang membawa orang kepada pilihan keterlibatan yang berani dan murah hati di bidang keadilan dan perdamaian. Suatu daya dorong yang berasal dari Allah, Kasih yang Kekal dan Kebenaran Mutlak. Setiap orang mencari kesejahteraannya dengan mengikuti rencana Allah bagi dirinya, supaya dapat mewujudkan kesejahteraan itu sepenuhnya: dalam rencana ini, ia menemukan kebenaran, dan dengan mengikuti kebenaran itu ia menjadi bebas (bdk Yoh 8:32). Maka membela kebenaran, membahasakannya dengan rendah hati dan yakin, dan menjadi saksi bagi kebenaran itu dalam hidup, tentulah merupakan bentuk-bentuk kasih yang tak bisa dikesampingkan. Sesungguhnya kasih “bersuka cita dalam kebenaran” (1 Kor 13:6). Semua orang merasakan dorongan dari dalam dirinya untuk mengasihi secara autentik : kasih dan kebenaran sama sekali tak pernah meninggalkan mereka, karena kasih dan kebenaran itu merupakan panggilan yang ditanamkan Allah di dalam hati dan jiwa setiap manusia. Upaya mencari kasih dan kebenaran dimurnikan dan dibebaskan oleh Yesus Kristus dari kerusakan yang dibawa kemanusiaan kita, dan Ia mengungkapkan pada kita dengan sepenuhnya prakarsa kasih dan rencana bagi hidup sejati yang disiapkan Allah bagi kita. Dalam Kristus, kasih dalam kebenaran menjadi Wajah PribadiNya, suatu panggilan bagi kita untuk mengasihi saudara dan saudari kita dalam kebenaran rencanaNya. Sesungguhnya, Dia sendirilah Kebenaran itu (bdk Yoh 14:6).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar