Selasa, 15 Juni 2010

Jika kita sakit....

Yesus bersedia disentuh oleh mereka yang menderita, Ia malah menjadikan sengsara mereka itu sebagai sengsara-Nya sendiri: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita" (Mat 8:17). Bdk Yes 53:4.

Tetapi Ia tidak menyembuhkan semua orang sakit. Kristus memberi arti baru kepada penderitaan kita: Ia dapat membuat kita menyerupai diriNya dan dapat menyatukan penderitaan kita dengan sengsara-Nya yang menyelamatkan. Ia mengajak para murid-Nya, supaya mengikuti Dia dan memikul salib masing-masing (Mat 10:38). Penderitaan yang harus kita tanggung dapat mempunyai arti yang lebih besar, seperti yang diyakini Santo Paulus: "untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat, aku menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus" (Kol 1:24).

Oleh rahmat Kristus, orang sakit menerima kekuatan dan anugerah untuk mempersatukan diri lebih erat lagi dengan sengsara Tuhan. Orang sakit seakan-akan ditahbiskan untuk menghasilkan buah melalui keserupaan dengan sengsara Juru Selamat yang menebus dunia. Karena "secara bebas menggabungkan diri dengan sengsara dan wafat Kristus, maka orang-orang sakit memberi sumbangan bagi kesejahteraan umat Allah" (Lumen Gentium 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar