Sabtu, 05 Juni 2010

Kasih Dalam Kebenaran (5)

(Caritas In Veritate)
Surat Ensiklik Benediktus XVI
Terjemahan oleh: Bambang Kuss

5. Kasih adalah cinta yang diterima dan diberikan. Kasih adalah “rahmat” (charis). Sumbernya memancar dari kasih Bapa kepada Putera, dalam Roh Kudus. Kasih turun kepada kita dari Putera. Kasih itu kreatif, bersifat mencipta, dengan mana kita mendapatkan keberadaan kita; kasih itu menebus, dengan mana kita diciptakan kembali. Kasih itu diungkapkan dan dihadirkan oleh Kristus (bdk Yoh 13:1) dan “dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus” (Rm 5:5). Sebagai tujuan kasih Tuhan, pria dan wanita lalu menjadi subyek kasih, mereka dipanggil untuk menjadikan diri mereka sendiri sarana rahmat, dan dengan demikian mencurahkan kasih Allah dan membina jalinan jaringan kasih.
Dinamika perubahan kasih yang diterima dan diberikan itulah yang membangkitkan ajaran sosial Gereja ini, yang tak lain adalah caritas in veritate in re sociali [kasih dalam kebenaran dalam lingkup kemasyarakatan]: pernyataan kebenaran kasih Kristus dalam masyarakat. Ajaran ini berkenaan dengan kasih, tetapi titik pusatnya adalah kebenaran. Kebenaran memelihara dan mengungkapkan daya kasih yang membebaskan, di dalam berbagai peritiwa sejarah yang senantiasa berubah. Dia adalah sekaligus kebenaran iman dan kebenaran akal-budi, baik di dalam kekhasan masing-masing maupun dalam pertautan kedua bidang kognitif itu. Kemajuan, kesejahteraan sosial, upaya untuk mengusahakan solusi yang memuaskan atas berbagai persoalan sosio-ekonomis yang sangat berat yang menimbulkan konflik manusia, semuanya memerlukan kebenaran. Yang semakin diperlukan lagi adalah bahwa kebenaran ini harus semakin dicintai dan diteguhkan. Tanpa kebenaran, tanpa kepercayaan dan cinta kepada apa yang benar, tidak akan terdapat kesadaran dan tanggungjawab sosial, dan tindakan sosial niscaya berujung pada pemuasan kepentingan pribadi dan logika kekuasaan saja, yang selanjutnya menyebabkan keretakan sosial, khususnya di dalam suatu masyarakat yang mengglobal, dalam situasi yang sulit seperti dewasa ini.

Teks Latin
5. Caritas amor est acceptus itemque donatus. Ipsa est « gratia » (cháris). Eius scaturigo est vivus Patris erga Filium in Spiritu Sancto amor. Amor est qui ex Filio in nos transit. Amor est creator, per quem sumus; amor est redemptor ad quem creati sumus. Amor revelatus et a Christo factus (cfr Io 13, 1) necnon diffusus « in cordibus nostris per Spiritum Sanctum » (Rom 5, 5). Ad Dei amorem destinati, homines caritatis obiectum sunt facti, qui ipsi vocantur ut instrumenta fiant gratiae, ut Dei caritatem effundant iique caritatis retia texant.
Huic caritatis permutationi, quae accipitur et donatur, Ecclesiae socialis respondet doctrina. Ipsa est « caritas in veritate in re sociali »: veritatis amoris Christi in societate nuntius. Doctrina haec caritati inservit, sed in veritate. Servat veritas et liberationis caritatis vim manifestat in vicissitudinibus, quae usque in historia renovantur. Fidei simulque rationis veritas est, cum uterque ambitus cognitivus distinguatur simulque operetur. Progressus, socialis prosperitas, congrua gravium quaestionum socialium oeconomicarumque solutio, quibus humanitas conflictatur, hac indigent veritate. Magis necesse habent ut talis veritas ametur et confirmetur. Sine veritate, sine fiducia et in verum amore, abest conscientia socialisque responsalitas, atque socialis actio in privata commoda recidit necnon in dominandi proposita, consecutionibus exstantibus societatem dissipantibus, eo magis in societate quadam, quae universaliter conglobatur, in difficilibus condicionibus, quae nunc sunt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar