Kamis, 03 Juni 2010

Pengingkaran atau Penyangkalan

Pengingkaran atau penyangkalan dalam kadar tertentu dialami setiap orang dan merupakan mekanisme bela diri yang kebanyakan dari kita tahu serba sedikit. Pengingkaran itu membuat kita lebih suka diam dan pelit dalam memberikan informasi. Dengan cara itu orang dapat terus menghayati sendiri apa yang tak diungkapkannya itu. Dalam beberapa situasi hidup, pengingkaran atau penyangkalan diperlukan agar orang mampu melewati situasi tertentu itu. Maka selalu ada pengingkaran atau penyangkalan pada kadar tertentu dalam diri semua orang, pada masa tertentu. Tetapi kalau pengingkaran itu terus menerus dilakukan sebagai cara menghindari kenyataan hidup, maka pengingkaran atau penyangkalan itu malahan bisa menjadi penyakit yang mengasingkan seseorang dari dirinya sendiri dan dari Allah. Pengingkaran atau penyangkalan lalu menjadi suatu proses memindahkan sepotong kecil pemahaman, dengan harapan bahwa hal itu lalu dapat menciptakan suatu gambaran yang lain. Pengingkaran semacam itu dilukiskan dalam sebagai “ketololan melakukan hal yang sama terus menerus dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang berbeda-beda.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar