Sabtu, 12 Juni 2010

“Ke mana sirnanya semua waktu kita?”

Kita melakukan semua ini, kita berbuat itu; kita lari ke sini, berhenti di sana untuk ini atau itu, seluruhnya berjalan dengan sangat cepat dan pasti. Mendadak terasa seolah-olah seluruh waktu yang ada pada kita begitu saja menghilang merosot dari sela-sela jari jemari kita.

Bukan waktu yang pergi ke mana-mana. Bukan waktu yang hilang, dihabiskan, digunakan, atau diboroskan. Tetapi diri kita.
Waktu masih tetap mengalir begitu saja, lama sesudah kita sampai pada suatu titik di mana segala daya kita telah terkuras habis-habisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar