Sabtu, 03 Juli 2010

Kasih Dalam Kebenaran art 13-14

Kasih dalam Kebenaran (13)
(Caritas In Veritate)
Ensiklik Paus Benediktus XVI
Terjemahan oleh Bambang Kuss

13. Selain kaitan pentingnya dengan kelesuruhan ajaran sosial Gereja, Populorum Progressio juga sangat erat berhubungan dengan keseluruhan ajaran Paulus Vi, khususnya dengan ajaran sosialnya. Jelas ajaran Paulus VI adalah ajaran sosial yang sangat penting: ia menegaskan pentingnya ajaran Injil yang tak boleh dilupakan untuk membangun suatu masyarakat berdasarkan kebebasan dan keadilan, dalam suatu perspektif ideal dan historis atas peradaban yang dijiwai oleh kasih. Paulus VI dengan jelas memahami bahwa persoalan sosial sekarang menjadi masalah dunia (Paulus VI, PP, no.3) dan ia menangkap saling hubungan antara dorongan menuju kesatuan umat manusia dan cita-cita Kristen mengenai satu keluarga manusia yang solider dan bersaudara. Dalam hal perkembangan, yang dipahami secara manusiawi dan Kristiani, ia menunjukkan inti pesan sosial Kristen, dan ia mengusulkan cinta-kasih Kristiani sebagai daya utama bagi perkembangan. Tergerak oleh harapan untuk menjadikan kasih Kristus dapat dilihat oleh pria dan wanita sezaman, Paulus VI membicarakan soal-soal etika dengan tegas, tanpa melalaikan kelemahan budaya pada zamannya.

Teks Latin
13. Praeter quam quod cum universa Ecclesiae sociali doctrina nectuntur, eaedem Litterae encyclicae « Populorum progressio » arte cum toto Pauli VI magisterio coniunguntur, nominatimque cum sociali eiusdem magisterio. Sociali quidem doctrina plurimum ipse praestitit: pondus enim Evangelii confirmavit, quod societatis aedificandae gratia secundum libertatem iustitiamque, in quodam prospectu perfecto historicoque alicuius humani cultus qui amore imbuitur, praetermitti non potest. Paulus VI plane intellexit quo pacto socialis quaestio universalis facta esset [Cfr Litt. enc. Populorum progressio, 3: l.m., 258.] ipseque comprehendit quemadmodum coniunctionis impulsus atque christiana perfectio unius familiae populorum, in communi fraternitate solidalis, reciprocarentur. Progressionem secundum humanam christianamque rationem cardinem indicavit praeceptorum socialium christianorum atque christianam caritatem sicut praecipuam vim designavit ad progressum efficiendum. Cum cuperet ut Christi amor liquido huius temporis homini manifestaretur, firmiter magni momenti ethicis quaestionibus occurrit, minime culturalibus suae aetatis obsequens infirmitatibus.

Kasih dalam Kebenaran (14)
(Caritas In Veritate)
Ensiklik Paus Benediktus XVI
Terjemahan oleh Bambang Kuss

14. Dalam Surat Apostolik Octogesima Adveniens di tahun 1971, Paulus VI merenungkan arti politik dan bahaya yang terkandung di dalam pandangan-pandangan utopis dan ideologis yang menempatkan matra manusiawi dan etis dalam kekacauan. Soal-soal ini terjalin erat dengan perkembangan. Sayangnya, ideologi-ideologi negatif itu terus bertumbuh mekar. Paulus VI sudah menyampaikan peringatan [Paulus VI, PP, no 34] yang menentang ideologi teknokrat yang sedemikian marak sekarang, dengan sadar benar akan bahaya besar jika kita memercayakan keseluruhan proses pengembangan hanya pada teknologi saja, karena dengan demikian lalu akan kehilangan arah. Teknologi pada dirinya sendiri bersifat ganda. Jika di satu pihak dewasa ini ada yang condong untuk memercayakan proses perkembangan kepada teknologi, di pihak lain kita menjadi saksi atas munculnya ideologi-ideologi yang secara total menentang nilai perkembangan yang dianggap pada akarnya melawan kemanusiaan dan hanya menjadi sumber kemerosotan. Ini mengarah kepada suatu penolakan, bukan hanya atas cara yang menyimpang dan tidak adil melalui mana kemajuan kadang-kadang diarahkan, namun juga atas berbagai penemuan ilmiah yang jika diterapkan dengan baik sebenarnya dapat menjadi kesempatan perkembangan bagi siapa saja. Gagasan mengenai suatu dunia tanpa perkembangan menunjukkan kurangnya kepercayaan pada manusia dan pada Tuhan. Maka gagasan ini adalah merupakan suatu kekeliruan besar yang memandang rendah kemampuan manusia untuk mengatasi berbagai penyimpangan perkembangan, atau yang menyepelekan fakta bahwa pada dasarnya manusia diarahkan untuk “menjadi lebih”. Namun mencita-citakan kemajuan teknis belaka, atau memikirkan utopia untuk kembali pada suatu situasi kodrat awal manusia, adalah dua wawasam yang saling bertentangan yang sama-sama melepaskan kemajuan dari pertimbangan moral dan karenanya lepas dari tanggungjawab juga.


Teks Latin:
14. Per Litteras apostolicas Octogesima adveniens, anno MCMLXXI evulgatas, Paulus VI quaestionem tractavit rei politicae significationis et periculi, quod utopisticas ideologicasque opinationes secum importabat, quae ipsius ethicam humanamque qualitatem in discrimen ducerent. Argumenta haec sunt, quae cum progressione arte copulantur. Proh dolor malae ideologiae continenter augescunt. A technocratica ideologia, quae hodie maxime viget, ut caveretur Paulus VI iam monuit [Cfr ibid., 34: l.m., 274], cum sibi periculi conscius esset cunctum progressionis processum uni technicae arti committendi, cum hac ratione directio adimeretur. Technica ars per se ipsa ambigua est. Si hodie hinc ad eidem totum progressionis processum committendum inclinatur, illinc oriuntur inspiciunturque ideologiae quae ipsam progressionis utilitatem in universum detrectant, quae, detrimentum tantum allatura, funditus hominem aversari putatur. Sic non modo depravata ratio iniquaque, qua interdum progressum dirigunt homines, verum etiam ipsa scientifica inventa damnantur, quae, recte usurpata, omnibus incrementum capiendi dant facultates. Cuiusdam mundi sine progressione opinatio diffidentiam erga hominem Deumque demonstrat. Quapropter magnus est error humanas facultates progressionis pravitates moderandi spernere aut immo ignorare hominem sua natura ad « maius sui incrementum » esse proclivem. Cum absolute ad ideologicam rationem putatur technicus progressus aut utopia fingitur alicuius humanitatis, quae ad primigeniam naturae condicionem redeat, oppositae duae habentur opinationes, quae progressum a morali iudicio ideoque a nostra responsalitate disiungant.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar